Desa Kedungoleng dan Desa Pakujati, yang terletak di Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes baru-baru ini menjadi saksi dari sebuah inisiatif pendidikan yang luar biasa. Para Santri kelas 12 MA Modern (IBS) Al-Azhary Ajibarang sedang mengadakan sebuah program kegiatan PIALA (Praktik Ilmu Amaliah Lapangan) sebagai bagian dari tugas akhir pembelajaran mereka. Kegiatan ini tidak hanya menjadi peluang bagi santri untuk menerapkan pengetahuan mereka, tetapi diharapkan juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat setempat.
Selama 14 hari dimulai tanggal 16-19 Februari 2024, Para Siswa MA Modern (IBS) Al-Azhary ini tidak hanya belajar di dalam kelas, tetapi juga ditugaskan untuk bisa terlibat langsung dengan kehidupan masyarakat setempat. Salah satu aspek utama dari kegiatan ini adalah praktik mengajar dan membimbing anak-anak di madrasah diniyah. Para santri tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga berbagi pengalaman dan belajar dengan para guru yang sudah berpengalaman di sana. Mereka berbagi pengetahuan mereka tentang berbagai subjek, diantaranya tentang Al-Qur’an, Bahasa Asing dan IT yang selama hampir tiga tahun menjadi pembiasaan di Madrasah.
Selain itu, para santri ini juga aktif dalam memakmurkan masjid setempat. Mereka membantu dalam membersihkan dan merawat masjid, serta mengatur berbagai kegiatan keagamaan dan kegiatan sosial di sana. Kehadiran mereka tidak hanya membawa kesegaran baru bagi masjid, tetapi juga menginspirasi masyarakat setempat untuk lebih aktif dalam kegiatan keagamaan.
Tak hanya sampai di situ, kegiatan praktik lapangan ini juga mencakup berbagai kegiatan bakti sosial. Para siswa membantu masyarakat dalam berbagai hal, mulai dari membersihkan lingkungan hingga memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan. Mereka menjadi contoh nyata tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama.
Menurut kepala MA Modern (IBS) Al-Azhary, kegiatan Praktik Ilmu Amaliah Lapangan ini adalah bagian integral dari pendidikan siswa. “Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya tentang apa yang dipelajari di dalam kelas, tetapi juga tentang bagaimana siswa menerapkan pengetahuan dan nilai-nilai yang mereka pelajari dalam kehidupan nyata,” ujarnya.
Para siswa sendiri juga sangat antusias tentang pengalaman ini. “Kegiatan ini sangat menyenangkan selain itu merupakan pengalaman sangat berguna kedepan bagi kami semua,” kata Dzakiyyah, salah seorang siswi peserta PIALA. “Kami belajar begitu banyak hal tidak hanya tentang bagaimana bersosialisasi dengan masyarakat, tetapi juga tentang pentingnya ilmu dan amaliah untuk dipraktikkan kepada masyarakat. Kami sangat bersyukur atas kesempatan ini.”
Kegiatan PIALA merupakan kegiaran rutin tahunan bagi kelas 12 MA Modern (IBS) Al-Azhary Ajibarang. Kegiatan ini diharapkan membawa manfaat yang besar bagi masyarakat setempat. Inisiatif ini tidak hanya menjadi pelajaran bagi siswa, tetapi juga menginspirasi semua orang untuk terlibat dalam pembangunan masyarakat dan kehidupan beragama secara positif. (AM)